Para ilmuwan di FKC telah
mengkombinasikan sejumlah komposisi potensial dan alami yang dikenal dalam ilmu
pengetahuan sebagai suplemen nutrisi tunggal bernama “Tri-Antioxidant” untuk membentuk salah satu
dari bentuk anti-oksidan yang aman dan alami yang tersedia sekarang ini.
Suplemen alami ini menyediakan sejumlah antioksidan yang bekerja secara
sinergis, melebihi antioksidan standar seperti vitamin C dan E. Tri-Antioxidant menirukan cara alami
untuk menggabungkan berbagai antioksidan dalam satu sumber makanan. Pola
sinergis ini dapat ditemukan secara alami di dalam tumbuhan, yang merupakan
kunci kesuksesan Tri-antioxidant. Satu molekul antioksidant tidak dapat
dibandingkan keefektifannya dengan sekumpulan sejumlah antioksidant yang
ditemukan dalam Tri-Antioxidant.
Komposisi Tri-Antioxidant sangat unik di antara produk kesehatan antioksidan yang tersedia di pasar. Selenium, ekstrak green tea, ekstrak biji anggur dan pinus merupakan bahan racikan utama dari Tri-Antioxidant. Bahan-bahan ini membantu memperlambat kerusakan akibat oksidasi (penuaan) di dalam sel tubuh Anda.
Ringkasan :
Meningkatkan pencegahan dan jalan keluar bagi atherosclerosis dalam pembuluh darah untuk mendapatkan aliran darah yang sehat.
Menyediakan komponen anti-kanker.
Meningkatkan anti-oksidasi dalam saluran sistem pencernaan dan di dalam seluruh jaringan tubuh untuk memperlambat penuaan.
Meningkatkan antioksidasi dalam permukaan sel di mana kerusakan paling banyak terjadi.
Mengaktifkan mekanisme antioksidasi alami di dalam sel.
Menyediakan efek sinergis (kombinasi) dan beragam melalui berbagai jenis antioksidan.
Menyediakan mineral yang penting dan berguna, yakni Selenium yang juga merupakan antioksidan potensial.
Mengapa Kita Menjadi Tua: Mengapa
kita menjadi tua, pertanyaan ini telah menjadi teka-teki bagi umat
manusia sepanjang sejarah. Pencarian jawaban terhadap pertanyaan
mengenai proses penuaan ini tak hanya dilakukan karena penuaan merenggut
kebeliaan. Dengan proses penuaan, tentu saja, diiringi dengan
kemungkinan mengidap berbagai penyakit yang merusak kesehatan. Hanya
ilmu pengetahuan modern sajalah yang dapat menjelaskan penuaan. Ilmu
pengetahuan telah memiliki data yang semakin menjelaskan tentang
penyebab penuaan dan telah mempersempit penyebab utama penuaan:
kerusakan karena oksidasi. Kerusakan yang dialami oleh molekul, sel,
jaringan dan organ. Beberapa faktor lainnya seperti kondisi genetik yang
mempercepat proses penuaan, namun penyebab utamanya tetap saja
kerusakan sel dan jaringan.
Secara umum,
seluruh tubuh manusia dengan seluruh jaringannya mengalami penuaan pada
waktu yang sama. Hal ini adalah cerminan status oksidasi di dalam sel
dan jaringan di seluruh bagian tubuh. Semakin banyak oksidasi yang
terjadi, akan semakin mempercepat penuaan. Menunda penuaan utamanya
merupakan hasil dari menunda otak dan meminimalkan oksidasi yang
berlebihan. Sedikit oksidasi sifatnya sehat dan terjadi secara alami.
Oksidasi yang berlebihan tidaklah alami dan tidak sehat, serta merupakan
‘undangan’ awal bagi penuaan dan penyakit. Namun apakah yang
mengakibatkan kondisi oksidasi berlebihan? Secara utama adalah pola
makan yang tidak sehat, stress, dan zat kimia beracun di lingkungan
sekitar. Tak ada seorang pun yang kebal terhadap pemicu oksidasi
berlebihan ini.
Produk Oksidasi Alami:
Tubuh
kita terbuat dari sejumlah besar sel hidup dengan pabrik molekular
untuk menggunakan oksigen yang kita hidup untuk menghasilkan energi.
Energi selular yang dihasilkan menyediakan bahan bakar untuk sebagian
besar proses biological. Kehidupan ini tak mungkin terjadi tanpa energi.
Namun demikian, selama kita mengonsumsi oksigen, terbentuklah produk
sampingan alami yang dapat membahayakan jika produksinya berlebihan atau
terdapat di lokasi yang tidak diinginkan. Produk sampingan itu adalah
radikal oksigen bebas, seperti super-oksida. Radikal oksigen bebas
adalah oksigen yang mengandung molekul yang kehilangan salah satu
elektronnya. Kehilangan elektron ini membuat molekul menjadi tidak
stabil dan mengubahnya menjadi struktur radikal bebas.
Kerusakan akibat Oksidasi: Radikal
oksigen bebas sangat aktif terhadap molekul mana pun yang dapat
memberikan elektron ekstra. Radikal bebas umumnya mencuri elektron dari
molekul biologis. Biasanya molekul biologis yang menjadi korban adalah
DNA (Molekul Hereditas), protein (polipeptida asam amino), karbohidrat
(gula), atau lipida (lemak). Hal ini mengakibatkan kerusakan oksidatif
terhadap molekul-molekul ini yang sudah pasti dapat merusak sel dan
jaringan.
Produk Oksidasi Lingkungan:
Radikal
bebas tak hanya datang dari pembakaran dalam sel, namun juga dari
faktor racun di lingkungan. Faktor racun yang menghasilkan atau
mengandung radikal bebas, di antaranya termasuk asap, ultra-violet,
konsumsi alkohol yang berlebihan, obat, polusi, zat kimia dan zat kimia
di lingkungan lainnya yang terpapar pada tubuh kita setiap hari
sepanjang hidup kita. Banyak dari kita yang menjalani kehidupan modern,
dibombardir dengan racun ini setiap harinya. Pemaparan ini begitu
berlebihan melebihi batas pertahanan alami tubuh kita sehingga
mengakibatkan penuaan dan penyakit.
Kerusakan Akibat Oksidasi Mengakibatkan Penyakit:
Radikal
oksigen bebas dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti
penyakit jantung, tumor dan kanker selain gejala degenerasi karena
penuaan. Radikal bebas dapat merusak DNA, molekul hereditas kita, dengan
memutasikannya menjadi bentuk kimia lain. Mutasi DNA adalah penyebab
dasar dari tumor dan kanker. Oksidasi dalam pembuluh darah dapat
mengakibatkan penyakit atherosclerosis disease yang memblokir pembuluh
arteri dan mengakibatkan penyakit jantung. Ancaman serius lainnya dapat
dipicu oleh radikal oksigen bebas. “Serangan” racun radikal bebas secara
konstan akan merusak organ dan jaringan lebih cepat dari proses
kerusakan yang alami. Secara umum, radikal bebas berpotensi untuk secara
tak terduga merusak dan mengakibatkan penyakit di berbagai bagian
tubuh..
Polusi Kerusakan Oksidasi: Bagaimana
tubuh dapat menghindari atau meminimalkan efek kerusakan akibat radikal
oksigen bebas? Tubuh memiliki enzim dan molekul alami yang dapat
menekan oksidan. Enzim dan molekul ini secara umum dikenal sebagai
anti-oksidan. Anti-oksidan menghilangkan radikal oksigen bebas dengan
cara mendonasikan elektron pada radikal bebas yang kelaparan sehingga
menetralkannya dan membuatnya menjadi tak berbahaya. Kebanyakan vitamin
yang kita kenal adalah anti-oksidant. Vitamin antioksidan yang terdapat
di dalam makanan termasuk vitamin A atau beta-carotene, vitamin C, dan
vitamin E. Vitamin ini dapat mendonasikan elektron ekstra yang tersedia
untuk radikal oksigen bebas. Anti-oksidan melindungi molekul selular
dari kerusakan oksidasi dengan mengorbankan diri mereka secara sementara
atau permanen. Sel, namun demikian, memiliki mekanisme alamiah untuk
menggenerasikan antioksidan ini sehingga dapat berfungsi lagi. Fungsi
penting vitamin sebagai antioksidan membuatnya menjadi terkenal dalam
bisnis makanan dan membuat para produsen makanan menambahkannya ke dalam
banyak makanan dan produk konsumtif. Antioksidasi merupakan fungsi
primer dari banyak mikro-nutrien.
Hasil
penemuan ilmiah baru-baru ini telah menemukan antioksidan alami yang
lebih potensial daripada antioksidan vitamin yang klasik. Beberapa
anti-oksidan yang baru ditemukan ini dapat 20-50 kali lebih efektif
dibandingkan vitamin standar. Kebanyakan antioksidan alami ini ditemukan
dalam tumbuhan dan dikenal sebagai phytochemicals seperti komposisi
polyphenol yang ditemukan dalam green tea, kulit dan biji anggur, atau
pinus. Mineral juga dapat berfungsi sebagai antioksidan kuat seperti
mineral alami Selenium yang terbukti merupakan salah satu antioksidan
yang paling efektif dan potensial.
Filosofi
FKC dalam suplemen makanan sangat berhati-hati dan realistis.
Mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun tidak dianjurkan. Setiap vitamin
dan mineral dapat berpotensi menjadi racun pada dosis tinggi tertentu.
Mengonsumsi zat nutrisi apa pun secara terpisah tidaklah efektif. Zat
nutrisi diketahui akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan zat
nutrisi yang saling melengkapi. Produk Tri-Antioxidant FKC merupakan
implementasi dari filosofi ganda, menyediakan dosis yang berhati-hati,
namun efektif dari zat antioksidan. Tidak setiap orang mendapatkan
manfaat dari antioksidan tunggal karena berbagai faktor unik dari setiap
manusia. Namun demikian pencampuran berbagai antioksidan, seperti yang
terdapat dalam Tri-Antioxidant, jauh lebih efektif
dibandingkan antioksidan tunggal. Penelitian ilmiah terhadap nutrisi
mendukung dan merekomendasikan filosofi serupa yang dipraktekkan oleh
FKC.